RSS

Dongeng edukasi

Kenapa Ulat Menjadi Kupu-kupu

Dahulu kala di sebuah taman yang kecil, hiduplah sekumpulan ulat dan juga beberapa Bunga Sepatu dan Bunga Mawar. Suatu hari, bunga mawar dengan sombongnya berkata. “Hei para ulat! Jangan terus memakani daun kami! Lihat… daun-daun kami jadi rusak, pergi kalian!”. Ulat-ulat merasa sangat sedih. Tetapi jika mereka tidak makan, tentu mereka akan mati kelaparan. 

Tiba-tiba bunga sepatu mencegahnya. “Hei, kalian jangan pergi,” kata si bunga sepatu kepada ulat, “kalian boleh memakan daun kami di taman ini”. Ulat sangat berterimakasih atas kebaikan bunga sepatu. Akhirnya di taman itu bunga mawarlah yang paling indah karena daun mereka utuh. Terkadang bunga mawar mengejek bunga sepatu yang daun-daunnya berlubang akibat dimakani ulat.

Suatu ketika, seorang manusia mendatangi taman itu. Manusia itu hendak memetik bunga sepatu, namun ia melihat daun bunga sepatu dimakani ulat sehingga ia tidak jadi mengambilnya. Jadilah manusia itu mengambil lima bunga mawar yang daunnya masih bagus. Taman itu berduka, khususnya bunga mawar. Mereka kehilangan lima anggotanya. Bunga sepatu tiba-tiba berbisik kepada ulat dan berterimkasih karena mereka telah makan daun bunga sepatu. Di taman itu kini hanya tersisa lima bunga mawar. Mereka berlima takut akan diambil juga oleh manusia.

Akhirnya para bunga mawar menyadari kesombongannya dan berkata.“kami mohon maafkanlah kesombongan kami. Kalian sekarang boleh memakan daun kami. Kami takut akan dicabut dari tanah.”“Tapi Mawar, daun itu memang milik kalian, hak kalian untuk memberikannya kepada kami atau tidak,” kata ulat. “Tidak ulat, sungguh kami sangat menyesal,” ucap Mawar, “sudah seharusnya kami memberikan daun-daun kami untuk kalian makan. Bukankah sesama makhluk hidup kita harus saling tolong-menolong?”. bunga sepatu menjawab. “Itu benar ulat. Bisa-bisa beberapa waktu kedepan bunga-bunga di sini akan habis dicabuti oleh manusia.” Mendengar perkataan bunga mawar dan bunga sepatu, ulat menjadi terharu, “Terima kasih para bunga, kalian sangat baik kepada kami, kelak kami akan membalas jasa kalian!”

Beberapa hari berlalu, setelah ulat memakan daun-daun bunga mawar dan bunga sepatu, Ulat-ulat berubah menjadi kepompong. Dalam beberapa minggu kepompong itu menetas dan ulat-ulat itu berubah menjadi kupu-kupu yang sangat indah. Para bunga takjub melihat perubahan itu. “Wah…kalian telah berubah wujud! Kalian kini bersayap dan indah sekali!”kata Mawar kepada Ulat-ulat. “Termakasih, Sekarang kami akan memenuhi janji kami. Kami akan membalas jasa kalian.”

Sepuluh kupu-kupu itu menolong bunga menyebarkan benihnya. Mereka menggunakan kemampuan terbangnya untuk menyebarkan benih-benih bunga mawar dan bunga sepatu secara merata di taman itu. Bunga-bunga sangat berterimakasih kepada kupu-kupu. Kini kupu-kupu tidak lagi mendapatkan daun dari bunga, tetapi madu yang sangat manis. Berkat pertolongan kupu-kupu, dalam beberapa minggu jumlah bunga di taman itu bertambah banyak. 

Sampai saat ini, itulah alasan mengapa kupu-kupu mau membantu menyebarkan benih bunga, yaitu untuk membalas jasa bunga yang telah memberi mereka daun. :)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

ceritanya bagus :)

Posting Komentar